Saturday, October 14, 2017

Terapi Syukur' untuk Hidup Sukses dan Bahagia

Bagaimana rasa syukur bisa membawa kita pada kehidupan yang lebih sukses dan bahagia dunia dan akhirat?

Memulai tulisan ini saya ini mengetengahkan sebuah riwayat yang dikisahkan oleh 'Atha dan diceritakan kembali Al Gazali, bahwa suatu ketika 'Atha menemui istri Rasulullah, 'Aisyah ra. Ia berkata, "Beritahukanlah kepada kami sesuatu yang menakjubkan yang anda lihat dari Rasulullah SAW."

Aisyah menangis sambil berkata: Bagaimana tidak menakjubkan, pada suatu malam beliau mendatangiku, lalu pergi bersamaku ke tempat tidur hingga kulitku menempel dengan kulitnya. Kemudian beliau berkata, 'Wahai putri Abu Bakar, biarkanlah aku beribadah kepada Tuhanku.'

Saya menjawab, 'Saya senang berdekatan dengan anda. Akan tetapi saya tidak akan menghalangi keinginan anda.'

Saya mengizinkan beliau. Lalu mengambil tempat air dan berwudhu tanpa menuangkan banyak air. Kemudian beliau berdiri untuk shalat, lalu menangis hingga air matanya bercucuran membasahi dadanya. Beliau rukuk, lalu menangis. Beliau sujud lalu menangis. Beliau berdiri lagi lalu menangis. Demikian seterusnya beliau lakukan sambil menangis hingga datang Bilal, lalu saya izinkan untuk masuk. Kemudian saya bertanya, 'Ya Rasulullah, apa yang membuat Anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa-dosa Anda yang lalu dan yang akan datang?'

Beliau menjawab, tidak bolehkah aku menghendaki agar menjadi seorang hamba yang bersyukur? Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi; pertukaran malam dan siang; kapal yang berlayar di lautan yang membawa manfaat bagi manusia; air (hujan) yang diturunkan Allah dari langit, lalu dengan air itu Dia menghidupkan bumi yang sudah mati; berkeliarannya berbagai jenis binatang; serta dalam perkisaran angin dan awan itu terdapat kebenaran untuk orang-orang yang berfikir (QS Al-Baqarah [2]:164). 

Apa hikmah yang bisa kita serap dari kisah tersebut?

Kisah tersebut jelas menunjukkan perlunya sikap hidup untuk senantiasa bersyukur kepada segala karunia yang Allah SWT berikan kepada kita. Bahkan Rasulullah dengan segala keutamaannya menjadikan sikap syukur ini sebagai sebuah sikap hidup yang harus senantiasa dimiliki manusia. Dengan bersyukur maka manusia mengakui segala keterbatasannya dan adanya kuasa yang lebih mengatur kehidupan ini, yaitu Allah SWT, yang oleh penganut ajaran new age disebut sebagai energi semesta.

Kembali lagi, mengapa kita harus bersyukur?

Pernahkah kita menghitung seberapa banyak karunia yang Tuhan berikan kepada kita dalam hidup ini? Untuk dapat hidup secara normal dan menghirup udara demi kelangsungan hidup hanyalah sebagian kecil dari karunia yang seharusnya kita syukuri. Cobalah konversi semua udara yang kita hirup dengan nilai uang, maka mungkin anda takkan bisa hidup jauh lebih lama dari yang anda harapkan. Kehidupan ini pun adalah sebuah karunia dan bisa dikata karunia terbesar yang patut disyukuri. Namun sebegitu jarangnya kita meluangan waktu untuk sekedar merenungi dan mensyukuri semua karunia itu adalah sebuah kenyataan tersendiri yang tak terelakkan. Padahal Allah SWT dalam firmanNya telah mengingatkan kita akan keharusan untuk senantiasa berzikir (mengingat) kepadaNya dengan rasa syukur.

Sebuah ayat dalam SQ Al-Baqarah [2]: 152, bisa menjadi bahan refleksi bagi kita:

Oleh karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepada kalian, dan bersyukurlah kalian kepada-Ku dan jangan kalian mengingkari (nimat)-Ku.

Ayat lain dalam Surah An-Nisa [4]:147:

Allah tidak akan mengazab kalian jika kalian bersyukur dan beriman.

Dalam Surah Al-Imran [3]:145 dikatakan:

Kami akan memberi pahala kepada kaum yang bersyukur.

Apa makna tersirat dari ketiga ayat tadi?

Rhonda Byrne, seorang motivator terkemuka dengan tiga buku maha karyanya yang terkenal The Secret, The Power dan The Magic, melalui sebuah pencarian yang panjang telah menemukan bahwa untuk mencapai semua kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup kuncinya hanya satu 'syukur'.

Menurut Byerne, semakin kita bersyukur dengan semua karunia yang kita peroleh dalam kehidupan, maka semak

in pula hal-hal baik akan datang dengan sendirinya kepada kita. Ia pun kemudian dalam The Magic memperkenalkan apa yang bisa disebut sebagai 'terapi syukur'.

Apa yang disampaikan oleh Byerne ini sebenarnya telah sangat jelas disampaikan Allah dalam Al-Quran Surah Ibrahim [14]:7:

Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti kami akan menambah (kenikmatan) kepada kalian.

Namun mungkin kita berkilah bahwa kadang kita bersyukur namun toh tetap tidak mendapatkan balasan seperti yang Allah janjikan.

Menurut penafsiran saya, baik itu melihat pendapat Byerne maupun dari berbagai literatur Islam yang ada, masih 'tertunda'nya balasan itu sebenarnya lebih karena cara kita bersyukur yang belum tepat. Syukur itu haruslah dilakukan secara tulus dan ikhlas dan benar-benar dirasakan dan diresapi. Rasa syukur hanya akan bekerja sebagai kunci kesuksesan jika dilakukan secara 'benar' dan 'tepat', untuk mencapai itu maka dibutuhkan sebuah latihan atau terapi syukur yang terus menerus agar benar-benar meresap dalam diri kita, menyatu dengan ucapan-ucapan kita dan klop dengan perasaan kita.

Lalu apa yang bisa kita peroleh dengan banyak bersyukur?

Menurut Byerne, apapun target duniawi bisa diperoleh hanya dengan bersyukur secara tepat. Menurutnya, syukur beroperasi melalui sebuah hukum Semesta yang mengatur seluruh hidup Anda. Menurut hukum tarik-menarik, yang menurutnya adalah yang mengatur semua energi di Semesta, mulai dari pembentukan atom hingga gerakan planet bahwa 'kemiripan akan menarik kemiripan'. Karena hukum tarik menariklah sel-sel setiap makhluk hidup mengabung bersama, begitu pula subtansi dari setiap benda material. Menurut Byerne, dalam hidup anda hukum ini beroperasi pada pikiran dan perasaan anda, karena pikiran dan perasaan juga energi. Jadi apapun yang anda pikir, apapun yang anda rasa, anda menariknya ke dalam diri anda.

Apa yang disampaikan Byerne sebenarnya tidak berbeda dengan yang telah Allah janjikan dalam Al Quran. Tidak hanya kesuksesan dunia, Allah bahkan menjanjikan bahwa dengan bersyukur maka manusia akan mencapai kecukupan, keterkabulan, rezeki, ampunan dan tobat dan bahkan surga yang kekal.

Adapun delapan tips untuk Terapi Syukur adalah :

1)      Bersyukur ketika di Sini dan Saat ini

Hiduplah di saat ini. Anda tidak bisa mengubah masa lalu dan jangan menafsirkan masa depan karena masih belum tentu terjadi. Yakinlah akan kehendak Allah adalah yang TERBAIK, maka itu akan menghilangkan pikiran negatif.

2)      Paling Tidak Anda Bersyukur di Awal, Tengah, dan Akhir Aktifitas

Jika tidak bisa bersyukur di sini dan di saat ini atau setiap saat, maka bersyukurlah di awal, tengah, dan akhir keinginan Anda.

3)      Bersyukur kepada Orang Tua

Sering orang berpikir bahwa keberhasilan dan kebahagiaan adalah buah dari kerja keras, kecerdasan,dan kesempatan yang dimiliki diri sendiri. Sering manusia tidak menyadari bahwa doa kedua orang tua dan campur tangan Allah ikut berperan atas kesuksesan itu.

4)      Lihatlah Orang yang ada di Bawahmu dalam taraf Keduniawian

Jika Anda memandang orang lain senang terus, kaya, lebih bahagia dari Anda maka cara pandang seperti itu akan menyiksa batin Anda karena anda merasa susah terus sehingga akan tertekan. Jika Anda melihat orang yang kekurangan, maka Anda akan bersyukur.

5)      Meneladani Kisah Hidup Orang-orang Terdahulu

Dalam kisah teladan orang-orang hebat terdahulu, misal sahabat-sahabat nabi terdapat nilai yang patut dijadikan teladan karena kisah hidup mereka tidak ada keluhan apapun kondisi mereka. Mereka layak dijadikan teladan.

6)      Menerima Apa Adanya, Merasa Cukup, dan Berhemat dengan Penghidupan

Firman Allah QS. Hud : 6

“Dan tidak satupun mahluk bernyawa di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya...”

Allah tidak pernah salah dan keliru akan rezeki setiap hamba Nya.

7)      Wujudkan Syukur dengan Sedekah

Barangsiapa memberi pasti, pasti akan menerima sebesar apapun yang Anda berikan. Bersedekah adalah wujud bersyukur. Bersyukur membantu Anda menata perasaan dan pikiran SELALU POSITIF.

8)      Mewujudkan Syukur dengan Berbuat Kebaikan

Syukur

adalah memutuskan bahagia dengan apa yang Anda dapatkan di sini dan saat ini. Praktek syukur akan mendamaikan dan menentramkan jiwa, membuat hati bening dan pikiran cerah. Itu semua membuat hati Anda baik, pikiran baik, ucapan baik, dan tindakan Anda baik. Konsekuensinya dalam hidup Anda senantiasa menebarkan kebaikan.

Maka marilah kita selalu bersyukur dengan

“Memutuskan bahagia dengan apa yang kita miliki di sini dan saat ini”

Bersyukurlah selalu karena rasa SYUKUR itu akan melahirkan positive feelings dan membuat Anda akan selalu bahagia dalam hidup ini sesuai tuntunan Nabi Muhammad Saw.

Jadi mengapa kita tidak belajar bersyukur mulai dari sekarang?

Marilah memulai hari ini dengan mengucap rasa syukur yang sebesar-besarnya. Tidak hanya akan semakin membuka pintu kebaikan dan rezeki, namun juga akan semakin mendekatkan kita kepadaNya. Insyallah