Tuesday, December 29, 2015

BARU TERASA SAAT MENDERITA...

"Orang yang tidak mengetahui nilai nikmat disaat memperolehinya, ia akan mengetahuinya ketika saat sudah terlepas (nikmat) dari dirinya."

---Syekh Ibn Atha'illah dalam Al-Hikam

Sahabatku, kadang-kadang kita memang tidak menyedari kenikmatan dan anugerah yang Allah berikan kepada kita pada saat memperolehinya. Setiap saat disetiap martabat wujud disetiap sisi adalah anugerah Allah yg tak terhitung nikmatnya. Namun manusia sering lalai dan lupa malah tidak mengendah dan menyedari bahawa setiap pemberian Allah tetap saja anugerah baik dari Tajalli Jamal-Nya dalam bentuk amal, nikmat, bahagia atau Tajalli Jalal-Nya seperti dalam bentuk musibah, ujian, kesakitan malah dosa. Sering musibah dan ujian membuat kita jadi hamba yg lebih baik dari semalam dan mengajar erti kehidupan dan ujian. Namun, saat kita menderita, sakit, terjerat masalah, terkena musibah dan sebagainya, kita baru menyedari betapa besarnya nikmat-Nya.

Nikmat sehat, justeru kita rasakan nilaian ketika kita ditimpa sakit. Nikmat kaya dan berlimpah rezeki justeru terasa saat kita jatuh miskin. Nikmat hidup rukun dan damai, justeru akan terasa saat kita sedang mengalami konflik. Demikian seterusnya.

Maka, seorang sisalik sudah seharusnya untuk selalu berdoa kepada Allah dan bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya. Semua dari Allah adalah anugerah dari Kekasih kepada kekasih sekadar menguji ketaatan dan kesetiaan agar berakhlak Muhammadi, sebagaimana perintah suruhan dan larangan.